Minggu, 21 Juli 2013

BENTUK LAHAN ASAL PROSES GEOMORFOLOGI

BENTUK LAHAN ASAL PROSES GEOMORFOLOGI


Beberapa macam bentuklahan asal proses geomorfologi tertentu, antara lain:
  • Bentuklahan asal proses Struktural.
Bentuklahan yang disebabkan oleh adanya tenaga endogen yaitu tenaga yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan adanya tekanan pada lempeng/ kerak bumi. Akibat tekanan tersebut, timbulnya lipatan dan atau patahan. Lipatan terjadi apabila tenaga endogen tersebut tidak melebihi daya tahan material terhadap adanya tekanan sedangkan patahan terjadi apabila tenaga endogen tersebut melebihi besarnya daya tahan material tersebut. Dalam struktur geologi antara lain dipelajari: bentuk lipatan dan patahan dengan perkembangannya. Bentuk-bentuk lipatan dibedakan menjadi sinklinal dan antiklinal.
  • Bentuklahan asal proses Vulkanis.
Volkanisme adalah proses masuknya magma ke permukaan bumi. semua fenomena yang berkaitan dengan proses gerakan magma dari dalam bumi menuju ke permukaan bumi yang menghasilkan bentukan yang cenderung positif di permukaan bumi yang disebut sebagai bentukan volkanik. Gerakan magma ini dari pusat bumi naik mendesak kerak bagian atas, membentuk igir baik yang terjadi di daratan maupun di lautan. Karakteristik morfologi dari bentuklahan asal volkanik ini dicerminkan dari pola kontur dan pola aliran yang umumnya, berpola aliran radial sentrifugal, yaitu pola aliran menyebar yang berasal dari satu pusat.
  • Bentuklahan asal proses Fluvial.
Bentuklahan asal proses fluvial adalah semua bentuklahan yang terjadi akibat adanya proses aliran baik yang terkonsentrasi yang berupa aliran sungai maupun yang tidak terkonsentrasi yang berupa limpasan permukaan. Akibat adanya aliran air tersebut maka akan terjadi mekanisme proses erosi, transportasi, dan sedimentasi.
  • Bentuklahan asal proses Marin.
Bentuklahan yang dihasilkan oleh aktivitas laut yaitu oleh adanya gelombang dan arus laut. Akibat keberadaan gelombang (wave) dan arus (current) akan menghasilkan bentuklahan asal marin baik bentukan erosional (seperti, dinding terjal) maupun bentukan deposisional (seperti: delta, betinggisik, sediment marin, tombolo, dan spit).
  • Bentuklahan asal proses Solusional.
Bentukan asal proses solusional terbentuk akibat proses pelarutan batuan yang terjadi pada daerah berbatuan karbonat tertentu. Tidak semua batuan karbonat terbentuk topografi karst. Faktor lain adalah: terletak pada daerah tropis basah, dengan topografi tinggi, dan vegetasi penutup cukup rapat. Bentukan hasil proses solusional ini pada dasarnya ada 3 (tiga) macam, yaitu bentuk solusional (seperti: dolin, uvala, polye), bentuk sisa/ residual(seperti kubah karst, menara karst), dan bentukan deposisional (seperti: stalaktit, stalakmit, dataran aluvial).
  • Bentuklahan asal proses Eolin.
Bentuklahan yang dihasilkan oleh gerakan udara (angin). Angin merupakan salah satu agen yang menyebabkan proses erosi setelah air, gelombang, dan es. Bentuklahan ini umumnya berkembang di daerah beriklim kering (arid). Angin hanya mengangkut material yang ringan dengan besar butir paling kecil, sehingga bentuklahan asal eolin ini tersusun atas materi lepas-lepas dengan tekstur halus. Contoh: gumuk pasirdan Loess.
  • Bentuklahan asal proses Denudasional.
Merupakan semua proses yang mengakibatkan terjadinya pengikisan permukaan bumi sehingga akan terjadi bentukan yang lebih rendah dan proses tersebut akan terhenti apabila permukaan bumi telah mencapai level dasar yang sama dengan permukaan di sekitarnya (base level). Proses denudasional sangat terkait pada proses pelapukan, erosi dan gerak massa batuan. Bentuklahan yang dihasilkan berupa pegunungan denudasional terkikis, perbukitan denudasional terkikis, perbukitan terisolasi, peneplain, lereng kaki rombakan, dinding terjal, kipas koluvial, kerucut koluvial, dan lahan kritis.
  • Bentuklahan asal proses Glasial.
Bentuklahan yang dihasilkan akibat proses aktivitas es, bentukan yang dihasilkan dapat berupa igir terkikis, dan morain (sedimentasi es).
  • Bentuklahan asal proses Organis.
Bentuklahan yang dihasilkan oleh proses aktivitas makhluk hidup maupun jasad renik lainnya.

Tidak ada komentar:

PETA PENGGUNAAN LAHAN DESA OLAYA KECAMATAN PARIGI KABUPATEN PARIGI MOUTONG

PETA PENGGUNAAN LAHAN DESA OLAYA KECAMATAN PARIGI KABUPATEN PARIGI MOUTONG